3 Masalah Yang Buat Quique Setien Belum Optimal Setelah Sebulan Melatih Barcelona – Pada 14 Februari 2020 kemarin, Quique Setien genap sebulan menangani Barcelona. Sepanjang 30 hari kepemimpinannya, Setien dapat jadi tidak dapat lumayan tenang merintis awal-awal kariernya di Barcelona. Taruhan Bola Pasalnya, begitu banyak yang berlangsung didalam sebulan terakhir, baik di didalam maupun di luar lapangan perihal klub yang dibesutnya sementara ini.
3 Masalah Yang Buat Quique Setien Belum Optimal Setelah Sebulan Melatih Barcelona
“Tidak sampai lima menit untuk terima peran ini dikala aku di tawarkan melatih Barcelona.” ucap Setien pada konferensi pers pertamanya sebagai pelatih Barcelona seperti dilansir dari Sport (14/1/2020).
Sejak sementara itu, Setien pun menjadi banyak studi perihal klub barunya tersebut, dari area tukar sampai para petinggi tim Catalan. Namun, Setien yang sepanjang kariernya membesut tim-tim medioker, dapat jadi baru merasakan tidak pernah mudah jika menangani klub sebesar Barcelona.
Pasalnya, dikutip dari Sport, belum lumayan sebulan, Setien telah kudu direpotkan dengan keributan pada kapten tim, Lionel Messi dengan direktur olahraga klub, Eric Abidal. Masalahnya, Abidal menuding para pemain Barca jadi sebab dipecatnya Ernesto Valverde.
Tidak lumayan disitu, di awal karier kepelatihannya di Blaugrana, Setien juga kudu terima kenyataan, dirinya tidak dapat memainkan skuad terbaiknya sesudah Luis Suarez dan Ousmane Dembele dipastikan absen sampai akhir musim ini.
Persoalan lainnya lagi, Setien yang terlalu memegang teguh model bermainnya, yaitu penguasaan bola dengan pressing tinggi ternyata tidak dengan mudah dapat ia terapkan di Barcelona sementara ini.
Pasalnya, model sepakbola selanjutnya memang pernah begitu berjaya di erap Pep Guardiola, tapi Barca yang sekarang telah terlanjur miliki kebiasaan dengan model bermain pragmatis yang sepanjang 2,5 musim diterapkan Valverde.
Hingga sementara ini, Setien masih konsisten mengusahakan menemukan paduan pemain yang pas dan konsisten mencoba menambahkan pemahaman kepada Antoine Griezmann dkk bahwa model penguasaan bola ini terlalu cocok untuk mereka.