Apakah e-Sport Merupakan Olahraga – Awalnya, bermain game dijalankan untuk isi waktu senggang, sebagai hiburan belaka. Kini, game beralih fungsi, tak cuma sebagai hiburan, namun terhitung jadi pilihan karier. Artinya, jadi gamer profesional, mencari nafkah dengan bermain game. Keberadaan kompetisi-kompetisi game berskala internasional dengan hadiah berupa duit tunai dengan jumlah berlimpah, jadi perihal yang tak asing kembali waktu ini. Fenomena tersebut sesudah itu dikenal dengan arti khusus yakni eSports. Mengacu kamus Oxford, eSports artinya persaingan game atau permainan game yang berupa kompetitif
Bila dibedah, eSports terdiri dari dua kata, electronic dan sports. Keberadaan kata sport memantik perdebatan. Presiden ESPN, John Skipper, berpendapat bahwa eSports bukan olahraga, melainkan cuma sebuah kompetisi. Argumennya ini di dukung oleh jurnal yang dirilis oleh Johan Cruyff Institute yang mengatakan eSports tak lebih dari sekadar alat bisnis. Co-host FOX News, Soledad O’Brien, menambahkan pembelaan kepada eSports, namun pernyataannya terhitung mendukung teori bisnis jurnal keluaran Johan Cruyff Institute tadi. “Apa pun yang mempunyai struktur, style bisnis, hadiah uang, dan level persaingan yang tergolong tingkat atas, itu semua mampu digolongkan sebagai sport (olahraga),” mengerti O’Brien layaknya dikutip dari Gamesport.
Bandar Bola
Dalam perspektif O’Brien dan Jurnal Johan Cruyff yang menyaksikan eSports dari sudut pandang bisnis, ada organisasi yang menaungi, jumlah penonton, hak siar, cakupan media, hingga hadiah uang, sesungguhnya memicu eSports mempunyai kesamaan dengan olahraga. Bahkan, kemungkinan mampu melebihi olahraga tradisional. Argumen itu lagi-lagi di dukung oleh fakta.
Pada 2016, eSports berhasil menggaet 292 juta penonton dan diprediksi akan meningkat jadi 427 juta penonton pada 2019. Keuntungan secara international dalam industri eSports pun selalu mengalami peningkatan. Dari 194 juta dolar AS pada 2014, melonjak ke 463 juta dolar AS pada 2016.
Akan tetapi, jikalau menyaksikan dari segi ini saja, argumen eSports sebagai olahraga masih mampu dibantah. Menurut kamus Webster, sport mempunyai makna sebagai sebuah permainan, kompetisi, atau kegiatan yang membutuhkan bisnis fisik dan kekuatan yang dimainkan berdasarkan aturan, untuk kesenangan dan/atau pekerjaan.
Aktivitas gaming tidak melulu berujung pada obesitas. Malah para pemain eSports umumnya mempunyai tubuh yang muscular dan fit! Ini gara-gara mereka mengerti betul bahwa stamina yang kuat sangatlah diperlukan untuk memenangkan pertarungan. Apalagi gara-gara mereka akan menggunakan waktu berjam-jam di depan layar komputer. Sehingga tak mengherankan kalau para atlet eSports pun amat rajin dalam memelihara gaya hidup yang sehat. Mereka menjauhi makanan junk food dan lebih banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar. Tentu saja, para atlet ini terhitung rajin berolahraga.